Alkohol Bukanlah Pelepas Stress
Alkohol sebenarnya
memiliki pengertian yang sangat luas, namun kebanyakan jenis alkohol yang
dijadikan bahan dasar campuran berbagai minuman dan makanan adalah alkohol
jenis etanol, sehingga orang menyebutnya misal sebagai Minuman beralkohol.
Banyak orang yang gemar mengkonsumsi alkohol ketika sedang dilanda kebingungan
atau stres dan berpikir bahwa alkohol mampu menyeleseikan masalah. Begitu banyaknya merk makanan ataupun
minuman yang menggunakan Alkohol membuat kita berpikir bahwa zat tersebut jamak
dan wajar untuk di konsumsi. Belum lagi begitu banyaknya minuman beralkohol
yang diracik sendiri alias oplosan, mencampur-campurnya dengan zat-zat lain
untuk meningkatkan “kekerenan” minuman tersebut.
Di negara maju, hampir
dua pertiga orang bergantung pada alkohol untuk bersantai di malam hari. Namun
penyalahgunaan alkohol adalah kebisaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Kebiasaan ini dapat merusak jantung, menaikkan tekanan darah, menguras energi,
menurunkan tekanan darah, hingga memicu depresi dan stres. Sebenarnya banyak atau
seringnya seseorang minum tidak langsung memastikan seseorang mengalami masalah
serius. Malah, seseorang yang hanya minum satu atau dua takar sepulang kerja,
misalnya, mungkin bisa mengalami masalah alkohol yang lebih parah dibanding
mereka yang cuma minum sampai mabuk di akhir pekan. Dalam sebuah survei yang
dilakukan kepada 2.000 orang dewasa berusia 30-45 tahun, menunjukkan 44 persen
responden mengonsumsi alkohol bahkan sebelum mereka pulang kerja. Stres dan
hari yang buruk di tempat kerja adalah alasan paling umum untuk mengonsumsi
alkohol.
Sepertiga dari pria yang
disurvei dan setengah dari perempuan, mengaku bahwa mereka minum melebihi batas
yang direkomendasikan setiap hari – tiga sampai empat unit alkohol untuk pria
dan dua sampai tiga untuk perempuan. Para ahli dari Drinkaware memperingatkan
bahwa alkohol mungkin dapat untuk membantu mengatasi stres – tetapi akan lebih
sering memperburuk keadaan. “Alkohol bisa menjadi ‘teman palsu’ ketika Anda mencoba
untuk mengatasi stres,” ujar Siobhan McCann, selaku kepala kampanye dan
komunikasi diDrinkaware. Emily Robinson, direktur kampanye masalah
alkohol, mengatakan, “banyak orang menggunakan alkohol untuk bersantai tetapi
kebiasaan justru dapat menyebabkan lebih banyak masalah.”
“Meskipun alkohol dapat membuat Anda
merasa mengantuk, tapi kualitas tidur Anda mungkin tidak terlalu baik. Alkohol
memiliki efek depresan sehingga akan memperburuk perasaan cemas dan membuat
anda merasa lebih stres,” jelasnya. Dia juga menambahkan, “apa yang
mengkhawatirkan adalah bahwa minum alkohol di rumah secara teratur dapat
membentuk kebiasaan dan menyebabkan kecanduan.” Sudah tidak aneh di
masyarakat kita, terutama remaja, mengkonsumsi alkohol adalah hal yang lumrah,
baik itu untuk meningkatkan kesan keren dan terlihat seperti macho. Padahal
mengkonsumsi alkohol tidaklah keren, karena efek mabuk/trance, halusinasi
dan ketidakmampuan mengontrol diri menunjukkan bahwa kita lemah, pengecut dan
kekanak-kanakan.
Padahal jika kita
tahu bahaya alkohol, sebagai mana zat-zat kimiawi lainnya, Alkohol
memiliki kemampuan destruktif yang mematikan terhadap organ-organ tubuh
manusia, bahkan lebih luas mampu mematikan fungsi-fungsi sosial moral etika
manusia.
Beberapa dampak dan efek alkohol bagi kesehatan manusia adalah
:
-Mengganggu fungsi hati, yang mampu mengakibatkan penyakit hepatitis.
-Mengakibatkan kerusakan lambung
-Mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh
-Mengakibatkan peningkatan resiko Kanker Payudara
-Mengganggu fungsi otak, jantung, dan ginjal.
-Mengakibatkan Stroke, kelumpuhan syaraf, gagal fungsi organ.
-Mengakibatkan cacat dan gangguan pertumbuhan bagi janin
- Mengakibatkan kematian.
-Mengganggu fungsi hati, yang mampu mengakibatkan penyakit hepatitis.
-Mengakibatkan kerusakan lambung
-Mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh
-Mengakibatkan peningkatan resiko Kanker Payudara
-Mengganggu fungsi otak, jantung, dan ginjal.
-Mengakibatkan Stroke, kelumpuhan syaraf, gagal fungsi organ.
-Mengakibatkan cacat dan gangguan pertumbuhan bagi janin
- Mengakibatkan kematian.
Begitu berbahayanya Alkohol dan minuman
beralkohol bagi kesehatan ini seharusnya membuat kita sadar untuk tidak
mengkonsumsi minuman beracun tersebut. Ingat bahwa Alkohol adalah salah satu
penyebab kematian terbesar di dunia, baik karena menjadi penyakit, maupun
akibat kecelakaan, over dosis dan sebagainya. Alkohol adalah racun, racun bagi
tubuh, racun bagi jiwa, racun untuk keimanan.(Tris Harsono)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar