Senin, 29 Oktober 2012
Jumat, 26 Oktober 2012
Kandungan Zat-Zat Kimia pada Biji Kopi
Terdapat kandungan zat-zat kimia yang ditemukan pada biji kopi, diantaranya :
http://afruri.blogspot.com/2009/05/kandungan-zat-zat-kimia-pada-biji-kopi.html
- Kafein
- Trigoneline
- Protein dan asam amino
- Karbohidrat
- Asam Alifatik (asam karboksilat)
- Asam Klorogenat
- Glikosida
- Mineral
- Komponen Volatol
http://afruri.blogspot.com/2009/05/kandungan-zat-zat-kimia-pada-biji-kopi.html
Dasar-Dasar Teori Kuantum Klasik
Mekanika klasik meskipun sukses menganalisis dinamika benda makroskopik, ternyata tidak akurat menangani dinamika benda mikroskopik seperti atom. Pengertian mikroskopik dalam skala atomik bersifat mutlak. Sistem dikategorikan mikroskopik jika fenomenanya tidak lagi dapat dijelaskan oleh mekanika klasik.
Pengamatan dalam ranah mekanika klasik tidak mengganggu keadaan sistem. Hal ini berbeda dengan pengamatan dalam ranah mekanika kuantum, sebab pengamatan berarti mengganggu keadaan sistem. Contohnya adalah aplikasi persamaan Maxwell, dimana diasumsikan bahwa arus dan medan listrik indexmedan, listrik dapat diukur secara bersamaan tanpa masalah, tidak terjadi perubahan nilai akibat urutan pengamatan.
Menurut mekanika klasik, ketidakpastian pengukuran dapat dikoreksi, misalnya dengan melakukan pengamatan berkali-kali atau dengan menggunakan alat ukur yang lebih akurat.
Chem-is-try.org
Pengamatan dalam ranah mekanika klasik tidak mengganggu keadaan sistem. Hal ini berbeda dengan pengamatan dalam ranah mekanika kuantum, sebab pengamatan berarti mengganggu keadaan sistem. Contohnya adalah aplikasi persamaan Maxwell, dimana diasumsikan bahwa arus dan medan listrik indexmedan, listrik dapat diukur secara bersamaan tanpa masalah, tidak terjadi perubahan nilai akibat urutan pengamatan.
Menurut mekanika klasik, ketidakpastian pengukuran dapat dikoreksi, misalnya dengan melakukan pengamatan berkali-kali atau dengan menggunakan alat ukur yang lebih akurat.
Chem-is-try.org
Rangkuman presentasi "Pantonanews.com" Minggu ke 3
Daftar Nama-nama yang mempresentasikan Artikelnya masing-masing Mata kuliah Kimia Industri diminggu ke 3 :
NAMA JUDUL ARTIKEL
1. Aditya Nugraha "Bijak memilih sabun"
2. Renanda Ulfa "Bunuh diri melalui rokok"
3. Tubagus Banurusman "Hati-hati obat warung"
4. Rian Prawiratma "Racun yang ada dirumah"
5. Dendi Hidayat "Bahaya suntikan silikon"
6. Siti Rahma "Bahaya minum air putih sambil berdiri"
7. Anissa Agustha "Bahaya makanan Junk food"
8. Khoirul Rozi "Dampak radiasi handpone"
9. Catur Jati P "Bahaya dibalik warna"
10. Frangky "Lebih baik tidak merokok"
11. Ilham "Bahaya arang dalam pemanggang sate"
12. Hendra Haryana "Alkohol dalam kehidupan kita"
13. Mahaditya Rangga "Membahayakan tapi bermanfaat"
14. Ade Priyono "Teknologi fuell cell"
15. Septian Adi P "Bahaya 4P dalam makanan"
16. Desi R "Waspada pestisida dalam makanan"
17. Marliawati "Serangan Food Coma"
18. Viqi Rizki "Bahaya limbah baterai"
19. Rodhotul Jannah "Manfaat coklat untuk kesehatan"
20. Marliasari "Bahaya radiasi nuklir"
Itulah daftar nama Mahasiswa UMB jurusan Teknik Industri yang sudah mempresentasikan Artikelnya masing-masing diminggu ke 3 atau pertemuan ketiga. Yang lainnya sudah memposting di http/pantonanews.com Dengan Dosen Kimia Industri Bpk. Atep Sain. namun belum sempat dipresentasikan dkls karna keterbatasan waktu.
NAMA JUDUL ARTIKEL
1. Aditya Nugraha "Bijak memilih sabun"
2. Renanda Ulfa "Bunuh diri melalui rokok"
3. Tubagus Banurusman "Hati-hati obat warung"
4. Rian Prawiratma "Racun yang ada dirumah"
5. Dendi Hidayat "Bahaya suntikan silikon"
6. Siti Rahma "Bahaya minum air putih sambil berdiri"
7. Anissa Agustha "Bahaya makanan Junk food"
8. Khoirul Rozi "Dampak radiasi handpone"
9. Catur Jati P "Bahaya dibalik warna"
10. Frangky "Lebih baik tidak merokok"
11. Ilham "Bahaya arang dalam pemanggang sate"
12. Hendra Haryana "Alkohol dalam kehidupan kita"
13. Mahaditya Rangga "Membahayakan tapi bermanfaat"
14. Ade Priyono "Teknologi fuell cell"
15. Septian Adi P "Bahaya 4P dalam makanan"
16. Desi R "Waspada pestisida dalam makanan"
17. Marliawati "Serangan Food Coma"
18. Viqi Rizki "Bahaya limbah baterai"
19. Rodhotul Jannah "Manfaat coklat untuk kesehatan"
20. Marliasari "Bahaya radiasi nuklir"
Itulah daftar nama Mahasiswa UMB jurusan Teknik Industri yang sudah mempresentasikan Artikelnya masing-masing diminggu ke 3 atau pertemuan ketiga. Yang lainnya sudah memposting di http/pantonanews.com Dengan Dosen Kimia Industri Bpk. Atep Sain. namun belum sempat dipresentasikan dkls karna keterbatasan waktu.
Penemuan Elektron
Menurut Dalton dan ilmuan sebelumnya, atom tak terbagi, dan merupakan komponen mikroskopik utama materi. Jadi, tidak ada seorangpun ilmuan sebelum abad 19 menganggap atom memiliki struktur, atau dengan kata lain, atom juga memiliki komponen yang lebih kecil. Keyakinan bahwa atom tak terbagi mulai goyah akibat perkembangan pengetahuan hubungan materi dan kelistrikan yang berkembang lebih lanjut. Anda dapat mempelajari perkembangan kronologis pemahaman hubungan antara materi dan listrik.
Tabel kemajuan pemahaman hubungan materi dan listrik :
TAHUN PERISTIWA
1800 Penemuan Baterai (Volta)
1807 Iaolasi Na dan Ca dengan elektrolis (Davy)
1833 Penemuan hukum elektrolis (Faraday)
1859 Penemuan sinar katoda (plucker)
1874 Penamaan elektron (Stoney)
1887 Teori Ionisasi (Arrhenius)
1895 Penemuan sinar-X (Rontgen)
1897 Bukti keberadaan elektron (Thomson)
1899 Penentuan e/m (Thomson)
1909-13 Percobaan tetes minyak (Milikan)
Chem-is-try.org
Tabel kemajuan pemahaman hubungan materi dan listrik :
TAHUN PERISTIWA
1800 Penemuan Baterai (Volta)
1807 Iaolasi Na dan Ca dengan elektrolis (Davy)
1833 Penemuan hukum elektrolis (Faraday)
1859 Penemuan sinar katoda (plucker)
1874 Penamaan elektron (Stoney)
1887 Teori Ionisasi (Arrhenius)
1895 Penemuan sinar-X (Rontgen)
1897 Bukti keberadaan elektron (Thomson)
1899 Penentuan e/m (Thomson)
1909-13 Percobaan tetes minyak (Milikan)
Chem-is-try.org
Model Atom Thomson
Dari hasil percobannya, Thomson menyatakan bahwa sinar katoda merupakan partikel penyusun atom (partikel sub atom) yang bermuatan negatif yang selanjutnya dinamakan sebagai elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral. Oleh karena elektron bermuatan negatif, makan untuk menghasilkan muatan total netral harus ada muatan positif. Dengan demikian, Thomson telah menyempurnakan teori atom dari Dalton dan mengemukakkan teori atomnya yang dinamakan sebagai Teori Atom Thomson. Teori atom Thomson menyatakan bahwa:
"atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektron"
Model atom ini dapat digambarkan sebagai kue onde-onde. Kue sebagai muatan positif sedangkan wijennya sebagai muatan negatif.
Kelemahan teori atom Thomson
Tidak dapat menjelaskan bagaimana susunan elektron dan muatan positif didalam atom.
chaklece.blogdetik.com/index.php/archives/123
"atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektron"
Model atom ini dapat digambarkan sebagai kue onde-onde. Kue sebagai muatan positif sedangkan wijennya sebagai muatan negatif.
Kelemahan teori atom Thomson
Tidak dapat menjelaskan bagaimana susunan elektron dan muatan positif didalam atom.
chaklece.blogdetik.com/index.php/archives/123
Minggu, 07 Oktober 2012
STOIKIOMETRI
Stoikiometri merupakan bidang kajian ilmu kimia, yang mempelajari hubungan kuantitatif zat-zat kimia yang terlibat dalam reaksi pengetahuan ini penting karena kita dapat memperkirakan bahan baku yang diperlukan atau produk yang akan dihasilkan dalam suatu reaksi kimia.
Dalam ilmu kimia, Stoikiometri ( kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi ) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia ( persamaan kimia ). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion ( elemen ) dan metria ( ukuran ). Stoikiometri reaksi adalah penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukan senyawanya. Pada perhitungan kimia secara stoikiometri, biasanya diperlukan hukum-hukum dasar ilmu kimia.
http://usupress.usu.ac.id/files/kimia
Dalam ilmu kimia, Stoikiometri ( kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi ) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia ( persamaan kimia ). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion ( elemen ) dan metria ( ukuran ). Stoikiometri reaksi adalah penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukan senyawanya. Pada perhitungan kimia secara stoikiometri, biasanya diperlukan hukum-hukum dasar ilmu kimia.
http://usupress.usu.ac.id/files/kimia
Langganan:
Postingan (Atom)