Artikel Ilmiah


Efek Rumah Kaca Penyebab Global Warming




        Sudah ada yang pernah dengar istilah pemanasan global (global warming)?. Akhir-akhir ini di televisi, koran, radio, internet, di mana-mana orang–orang banyak yang membicarakan mengenai pemanasan global (global warming). Pemanasan global ini membuat temperatur bumi semakin naik, bumisemakinpanas, es di kutub mencair, dan perubahan iklim yang sangat drastis. Nah, efek rumah kaca merupakan salah satu penyebab dari timbulnya pemanasan global ini. Sebenarnya efek rumah kaca itu apa sih???
Efek Rumah Kaca
Bumi dibungkus dalam selimut udara disebut atmosfer, yang terdiri dari beberapa lapisan gas. Matahari jauh lebih panas dari bumi dan memberikan dari sinar panas (radiasi) yang berjalan melalui atmosfer dan mencapai Bumi. Gas di atmosfer menyerap sebagian panas dan memantulkannya ke ruang angkasa. Gas-gas ini disebut gas rumah kaca dan proses alami antara matahari, suasana dan Bumi ini disebut efek rumah kaca karena bekerja dengan cara yang sama seperti rumah kaca. Jendela rumah kaca memainkan peran yang sama seperti gas-gas di atmosfer, menjaga beberapa panas agar tetap di dalam rumah kaca. 
       Secara alamiah cahaya matahari (radiasi gelombang pendek) yang menyentuh permukaan bumi akan berubah menjadi panas dan menghangatkan bumi. Sebagian dari panas ini akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa luar sebagai radiasi infra merah gelombang panjang. Sebagian panas sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi(disebut gas rumah kaca seperti : uap air, karbon-dioksida/CO2 dan metana ) sehingga panas sinar tersebut terperangkap di atmosfer bumi. Peristiwa ini dikenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.
Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati manusia, karena jika tidak Efek Rumah Kaca maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin. Semua kehidupan di Bumi tergantung pada efek rumah kaca ini, karena tanpanya, planet ini akan sangat dingin sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, bila gas-gas ini semakin berlebih di atmosfer dan berlanjut, akibatnya pemanasan bumi akan berkelebihan dan akan semakin berlanjut !
Para ahli sudah setuju bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas.

Gas Rumah Kaca :
Ada beberapa gas diatmosfir yang berfungsi sebagai 'penangkap' energi panas matahari. Tanpa gas-gas ini, panas akan hilang ke angkasa dan temperatur rata-rata Bumi dapat menjadi 60ºF (33ºC) lebih dingin. Karena fungsinya sebagai penjaga hangatnya Bumi, gas-gas ini kemudian disebut sebagai Gas Rumah Kaca (GRK). Yang termasuk diantaranya adalah : Karbon Dioksida (CO2), Nitro-Oksida (NO2), dan Metana (CH4). Bumi sebenarnya ditutupi oleh selimut tebal atmosfer yang melindunginya dari terpaan sinar matahari langsung . Ketika sinar matahari masuk ke dalam atsmosfer bumi menurut wikipedia, energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau zat lain ke atmosfer, 25% diserap awan, 45% diserap permukaan bumi dan 5% dipantulkan kembali olehpermukaan bumi. Selama ribuan tahun sebelum industri banyak bermunculan, rata-rata temperatur bumi adalah hampir sama dari tahun-tahun sebelumnya. Namun kegiatan manusia seratus tahun terakhir ini telah banyak membuat perubahan pada permukaan atmosfer bumi kita. Industri-industri yang dijalankan manusia telah banyak membakar energi berupa batubara, minyak bumi atau gas yang menghasilkan karbon dioksida yang selanjutnya melayang ke udara. Akibatnya jumlah karbon dioksida meningkat 30% dibanding ratusan tahun yang silam. Karbondioksida dan gas-gas lain yang melayang di udara kita inilah yang menyebabkan sinar matahari tetap tertahan dan terserap permukaan bumi. Sehingga menyebabkan temperatur bumi semakin panas.
Beberapa kegiatan manusia juga memproduksi gas rumah kaca. Gas-gas ini terus meningkat di atmosfer. Peningkatan jumlah gas rumah kaca memiliki pengaruh terhadap seluruh planet ini. Pembakaran bahan bakar fosil - batubara, minyak dan gas alam - melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. Menebang dan membakar pohon juga menghasilkan banyak karbon dioksida.
Sekelompok gas rumah kaca yang disebut chlorofluorocarbon, - yang biasanya disebut CFC- telah digunakan dalam aerosol, seperti kaleng hairspray, kulkas dan dalam pembuatan plastik busa. Mereka ditemukan dalam jumlah kecil di atmosfer. Dalam kadar yang sedikit gas ini menahan panas matahari di atmosfer sehingga bumi tidak terlalu dingin di musim dingin. Namun dalam jumlah besar tentu dapat membuat suhu bumi makin panas. (Tris Harsono)

Sumber :


http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/kamu-harus-tahu/60-apa-itu-efek-rumah-kaca
http://aa-pemanasanglobal.blogspot.com/2009/05/efek-rumah-kaca-perubahan-iklim-dan.html
http://mangaartikel.blogspot.com/2013/01/gambar-dan-keterangan-global-warming.html
http://www.studentmagz.com/2011/03/efek-rumah-kaca-global-warming.html
http://mbojo.wordpress.com/2008/07/17/hubungan-efek-rumah-kaca-pemanasan-global-dan-perubahan-iklim/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar